Jumat, 28 November 2014

Derap Generasi Baru "fastcho"

    20 Oktober 2014 dini hari, mata-mata sipit menyertai wajah sayu karena tidak sedetikpun mengarungi ruang mimpi malam. Dewi malam mulai menyembunyikan cahyanya seakan tergantikan oleh kokok ayam yang sekali dua kali bersuara secara bergiliran sebelum sahut-sahutan menjelang terbit fajar.  Energi ibarat baterai yang tidak di cas 3 hari, sangat terlihat dari langkah-langkah lunglai menyusuri aspal-aspal yang lumayan banyak lobang dijalan utama Balai Peternakan Kota Batu. Jalan utama itu memang milik pemerintah namun menjadi jalan utama bagi masyarakat sekitar yang tinggal di wilayah bagian bawah. Namun, jam segitu belum ramai bahkan belum ada kendaraan yang lewat. Jalan yang tidak terlalu lebar namun tidak sempit itu dihiasi dengan lobang-lobang lantaran aspal yang terkelupas, membuat batu-batu kali itu narsis ditengah jalan seperti gigi kelinci, yang meringis karena badannya kena gigitan semut.,,kanan dan kiri dikelilingi oleh semak-semak sepanjang aspal dan beberapa pohon yang hijau walau tidak bisa dikatakan subur,, kelompok bangunan Balai Peternakan setelah memasuki gerbang utama,, dan dibagian bawah tampak ada perumahan warga.
Langkah-langkah lelah itu tertutup rapi oleh semangat dan kegembiraan menyambut generasi yang akan dikukuhkan selepas subuh. semangat-semangat itu melangkah pos evaluasi terakhir. Walau udara kota Batu bak duri tajam yang menusuk tulang dan menghujamkan suhu es ke seluruh sumsum, langkah-langkah itu tetap tegak berderuk untuk sampai pada tempat yang telah ditentukan oleh bidang kader. Ada yang di bawah gerbang utama, di depan mushola, persimpangan bawah mushola, seberang jalan mushola, samping rumah penjaga peternakan, depannya rumah, pinggir-pinggir jalan, parkiran, serta mencapai tempat-tempat dibawah aula DAD seperti persimpangan yang menuju ke hutan, dan persimpangan yang menuju peternakan bawah. Di tempat-tempat itulah para instruktur membantu bidang kader mengevaluasi pemahaman dan menanamkan kembali nilai-nilai ikatan terhadap calon kader “fastcho” 2014.
Sementara itu, satu tim dari Pimpinan Harian dan Staff serta Panitia DAD membagi tugas untuk membangunkan kader-kader baru. Mereka sudah siap dengan alat penutup mata. Setelah itu calon kader bangun satu persatu dibawa ke tempat instruktur tadi. Tim yang lain bersiap untuk menata layout dan mempersiapkan konsep pengukuhan di aula yang ada di pertengahan tempat-tempat sebagaimana disebutkan tadi. Di tangan mereka sudah ada lilin-lilin, korek dan bendera. Ketika calon kader sudah selesai, penyiapan pengkuhan di aula selesai pula, instruktur  membawa mereka masuk ke ruang pengukuhan dengan keadaan mereka yang digelapkan. Mereka didudukkan mengelilingi dan dikelilingi oleh potongan lilin-lilin.
Setelah adzan subuh berlalu, suasana diseting hening hingga salah satu dari staff kader membacakan ayat suci Al-Qur’an, merdu suaranya menggetarkan setiap hati pagi itu. Selang beberapa menit disusul dengan beberapa orang yang menyanyikan lagu renungan kader ikut mensakralkan suasana, ditambah lagi ada orasi yang disampaikan oleh 2 kakanda secara bergilihan orasi. Di pertengahan proses sakral ini terlihat deraian airmata telah menganak sungai di pipi-pipi dingin dengan mata-mata yang tetutup itu. Orasi diakhiri dengan diamnya orator, renungan kader dan pembacaan ayat Al-Qur’an tadi. Setelah itu Master Of Training (MOT) membacakan ikrar yang kemudian ditirukan oleh calon kader baru. Diakhir ikrar, Ketua Umum masuk dengan pertanyaan komitmen dan pengesahan calon kader menjadi kader resmi IMM “fastcho” FEB UMM. Dengan demikian selesailah kegaiatan Darul Arqam Dasar (DAD) I ini. Kita tunggu kelanjutannya di DAD 2.
Selamat kepada 34 kader baru 2014 (Fajar, Arifan, Anam, Haqiqi, Aya, Iksan, Hosnalia, Shofa, Candra, Nurul, Widya, Putri, Nizam, Holan, Dina, Rifqi, Elmah, Lia, Dita, Kasma, Desi, Desi Ari, Ninik, Luluk, Atifatur, Ashri, Yoga, Andy, Amalia, Miranti, Novita, Silfi,Wulan dan Ifadatul)  kalian telah menjadi bagian dari keluarga besar IMM “fastcho” FEB UMM, ini adalah awal bagi kalian untuk belajar karena dimanapun kalian berada selama nafas masih dapat berhembus itu adalah waktu untuk belajar. Bukan berarti ikut IMM akan menyita dan mengganggu waktu kalian dalam belajar ilmu akademik. Justru dengan ikut IMM saya, kamu, dan kita harus menjadi pribadi dan akademisi cerdas yang tidak sedikitpun rela waktu kita berlalu dengan lepas angin.
Ketika kalian mengusap air mata kalian dan bersalaman dengan semua PH dan Panitia DAD itu, saya juga bersalaman dengan kalian. Ketika usai salaman saya pun lari dan tidak terasa naluri ini sesak memaksa mata untuk mengeluarkan air. Bukan karena lelah, bukan karena tidak suka dengan kehadiran kalian. Tapi airmata ini jatuh karena gembira kalian telah menjadi generasi baru untuk “fastcho” dan airmata ketakutan, takut jika tidak bisa memberikan yang terbaik untuk kalian dan takut kalian tidak terpedayakan dengan baik dalam keluarga ini. Tapi, sesaat kemudian salah satu dari bidang umum merangkul dan menenangkan saya. Saat itu ku sapu airmata itu dengan harapan saya bisa membimbing kalian melalui bantuan semua elemen ikatan ini, baik teman-teman instruktur, PH, Ketua Umum, kakanda ayunda, dan semua keluarga “fastcho” termasuk kalian. Karena apa yang kalian ingin dapatkan di IMM tidak akan bisa terwujud kecuali kalian mau berusaha dan menggali. Kami tunggu kehadiran kalian dalam kepanitiaan DAD II nanti ya,,,



8 komentar:

  1. Proud to be member of IMM Fastcho :D

    BalasHapus
  2. ih keren!! diksinya dapet banget.. ^^

    BalasHapus
  3. wah bagus bngt.........kata2ne.....para pembaca seakan2 ikut merasakan eg dan bisa mengerti kondisi dan situasi yang ada....

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh,,moso lo,,,tapi dinginnya gk kerasa oleh pembaca kan ya?

      Hapus
  4. kayaknya asyik tu ya kota batu?

    BalasHapus