20 Oktober 2014 dini hari, mata-mata
sipit menyertai wajah sayu karena tidak sedetikpun mengarungi ruang mimpi
malam. Dewi malam mulai menyembunyikan cahyanya seakan tergantikan oleh kokok
ayam yang sekali dua kali bersuara secara bergiliran sebelum sahut-sahutan
menjelang terbit fajar. Energi ibarat baterai yang tidak di cas 3
hari, sangat terlihat dari langkah-langkah lunglai menyusuri aspal-aspal yang
lumayan banyak lobang dijalan utama Balai Peternakan Kota Batu. Jalan utama itu
memang milik pemerintah namun menjadi jalan utama bagi masyarakat sekitar yang
tinggal di wilayah bagian bawah. Namun, jam segitu belum ramai bahkan belum ada
kendaraan yang lewat. Jalan yang tidak terlalu lebar namun tidak sempit itu
dihiasi dengan lobang-lobang lantaran aspal yang terkelupas, membuat batu-batu
kali itu narsis ditengah jalan seperti gigi kelinci, yang meringis karena
badannya kena gigitan semut.,,kanan dan kiri dikelilingi oleh semak-semak
sepanjang aspal dan beberapa pohon yang hijau walau tidak bisa dikatakan
subur,, kelompok bangunan Balai Peternakan setelah memasuki gerbang utama,, dan
dibagian bawah tampak ada perumahan warga.
Langkah-langkah
lelah itu tertutup rapi oleh semangat dan kegembiraan menyambut generasi yang
akan dikukuhkan selepas subuh. semangat-semangat itu melangkah pos evaluasi
terakhir. Walau udara kota Batu bak duri tajam yang menusuk tulang dan
menghujamkan suhu es ke seluruh sumsum, langkah-langkah itu tetap tegak
berderuk untuk sampai pada tempat yang telah ditentukan oleh bidang kader. Ada
yang di bawah gerbang utama, di depan mushola, persimpangan bawah mushola,
seberang jalan mushola, samping rumah penjaga peternakan, depannya rumah,
pinggir-pinggir jalan, parkiran, serta mencapai tempat-tempat dibawah aula DAD
seperti persimpangan yang menuju ke hutan, dan persimpangan yang menuju
peternakan bawah. Di tempat-tempat itulah para instruktur membantu bidang kader
mengevaluasi pemahaman dan menanamkan kembali nilai-nilai ikatan terhadap calon
kader “fastcho” 2014.
Sementara
itu, satu tim dari Pimpinan Harian dan Staff serta Panitia DAD membagi tugas
untuk membangunkan kader-kader baru. Mereka sudah siap dengan alat penutup
mata. Setelah itu calon kader bangun satu persatu dibawa ke tempat instruktur
tadi. Tim yang lain bersiap untuk menata layout dan mempersiapkan konsep
pengukuhan di aula yang ada di pertengahan tempat-tempat sebagaimana disebutkan
tadi. Di tangan mereka sudah ada lilin-lilin, korek dan bendera. Ketika calon
kader sudah selesai, penyiapan pengkuhan di aula selesai pula, instruktur membawa mereka masuk ke ruang pengukuhan
dengan keadaan mereka yang digelapkan. Mereka didudukkan mengelilingi dan
dikelilingi oleh potongan lilin-lilin.
Setelah
adzan subuh berlalu, suasana diseting hening hingga salah satu dari staff kader
membacakan ayat suci Al-Qur’an, merdu suaranya menggetarkan setiap hati pagi
itu. Selang beberapa menit disusul dengan beberapa orang yang menyanyikan lagu
renungan kader ikut mensakralkan suasana, ditambah lagi ada orasi yang
disampaikan oleh 2 kakanda secara bergilihan orasi. Di pertengahan proses
sakral ini terlihat deraian airmata telah menganak sungai di pipi-pipi dingin
dengan mata-mata yang tetutup itu. Orasi diakhiri dengan diamnya orator,
renungan kader dan pembacaan ayat Al-Qur’an tadi. Setelah itu Master Of
Training (MOT) membacakan ikrar yang kemudian ditirukan oleh calon kader baru.
Diakhir ikrar, Ketua Umum masuk dengan pertanyaan komitmen dan pengesahan calon
kader menjadi kader resmi IMM “fastcho” FEB UMM. Dengan demikian selesailah
kegaiatan Darul Arqam Dasar (DAD) I ini. Kita tunggu kelanjutannya di DAD 2.
Selamat
kepada 34 kader baru 2014 (Fajar,
Arifan, Anam, Haqiqi, Aya, Iksan, Hosnalia, Shofa, Candra, Nurul, Widya, Putri,
Nizam, Holan, Dina, Rifqi, Elmah, Lia, Dita, Kasma, Desi, Desi Ari, Ninik,
Luluk, Atifatur, Ashri, Yoga, Andy, Amalia, Miranti, Novita, Silfi,Wulan dan
Ifadatul) kalian telah menjadi
bagian dari keluarga besar IMM “fastcho” FEB UMM, ini adalah awal bagi kalian
untuk belajar karena dimanapun kalian berada selama nafas masih dapat berhembus
itu adalah waktu untuk belajar. Bukan berarti ikut IMM akan menyita dan
mengganggu waktu kalian dalam belajar ilmu akademik. Justru dengan ikut IMM
saya, kamu, dan kita harus menjadi pribadi dan akademisi cerdas yang tidak
sedikitpun rela waktu kita berlalu dengan lepas angin.
Ketika
kalian mengusap air mata kalian dan bersalaman dengan semua PH dan Panitia DAD
itu, saya juga bersalaman dengan kalian. Ketika usai salaman saya pun lari dan
tidak terasa naluri ini sesak memaksa mata untuk mengeluarkan air. Bukan karena
lelah, bukan karena tidak suka dengan kehadiran kalian. Tapi airmata ini jatuh
karena gembira kalian telah menjadi generasi baru untuk “fastcho” dan airmata
ketakutan, takut jika tidak bisa memberikan yang terbaik untuk kalian dan takut
kalian tidak terpedayakan dengan baik dalam keluarga ini. Tapi, sesaat kemudian
salah satu dari bidang umum merangkul dan menenangkan saya. Saat itu ku sapu
airmata itu dengan harapan saya bisa membimbing kalian melalui bantuan semua
elemen ikatan ini, baik teman-teman instruktur, PH, Ketua Umum, kakanda ayunda,
dan semua keluarga “fastcho” termasuk kalian. Karena apa yang kalian ingin
dapatkan di IMM tidak akan bisa terwujud kecuali kalian mau berusaha dan
menggali. Kami tunggu kehadiran kalian dalam kepanitiaan DAD II nanti ya,,,
20 Oktober 2014 dini hari, mata-mata
sipit menyertai wajah sayu karena tidak sedetikpun mengarungi ruang mimpi
malam. Dewi malam mulai menyembunyikan cahyanya seakan tergantikan oleh kokok
ayam yang sekali dua kali bersuara secara bergiliran sebelum sahut-sahutan
menjelang terbit fajar. Energi ibarat baterai yang tidak di cas 3
hari, sangat terlihat dari langkah-langkah lunglai menyusuri aspal-aspal yang
lumayan banyak lobang dijalan utama Balai Peternakan Kota Batu. Jalan utama itu
memang milik pemerintah namun menjadi jalan utama bagi masyarakat sekitar yang
tinggal di wilayah bagian bawah. Namun, jam segitu belum ramai bahkan belum ada
kendaraan yang lewat. Jalan yang tidak terlalu lebar namun tidak sempit itu
dihiasi dengan lobang-lobang lantaran aspal yang terkelupas, membuat batu-batu
kali itu narsis ditengah jalan seperti gigi kelinci, yang meringis karena
badannya kena gigitan semut.,,kanan dan kiri dikelilingi oleh semak-semak
sepanjang aspal dan beberapa pohon yang hijau walau tidak bisa dikatakan
subur,, kelompok bangunan Balai Peternakan setelah memasuki gerbang utama,, dan
dibagian bawah tampak ada perumahan warga.
Langkah-langkah
lelah itu tertutup rapi oleh semangat dan kegembiraan menyambut generasi yang
akan dikukuhkan selepas subuh. semangat-semangat itu melangkah pos evaluasi
terakhir. Walau udara kota Batu bak duri tajam yang menusuk tulang dan
menghujamkan suhu es ke seluruh sumsum, langkah-langkah itu tetap tegak
berderuk untuk sampai pada tempat yang telah ditentukan oleh bidang kader. Ada
yang di bawah gerbang utama, di depan mushola, persimpangan bawah mushola,
seberang jalan mushola, samping rumah penjaga peternakan, depannya rumah,
pinggir-pinggir jalan, parkiran, serta mencapai tempat-tempat dibawah aula DAD
seperti persimpangan yang menuju ke hutan, dan persimpangan yang menuju
peternakan bawah. Di tempat-tempat itulah para instruktur membantu bidang kader
mengevaluasi pemahaman dan menanamkan kembali nilai-nilai ikatan terhadap calon
kader “fastcho” 2014.
Sementara
itu, satu tim dari Pimpinan Harian dan Staff serta Panitia DAD membagi tugas
untuk membangunkan kader-kader baru. Mereka sudah siap dengan alat penutup
mata. Setelah itu calon kader bangun satu persatu dibawa ke tempat instruktur
tadi. Tim yang lain bersiap untuk menata layout dan mempersiapkan konsep
pengukuhan di aula yang ada di pertengahan tempat-tempat sebagaimana disebutkan
tadi. Di tangan mereka sudah ada lilin-lilin, korek dan bendera. Ketika calon
kader sudah selesai, penyiapan pengkuhan di aula selesai pula, instruktur membawa mereka masuk ke ruang pengukuhan
dengan keadaan mereka yang digelapkan. Mereka didudukkan mengelilingi dan
dikelilingi oleh potongan lilin-lilin.
Setelah
adzan subuh berlalu, suasana diseting hening hingga salah satu dari staff kader
membacakan ayat suci Al-Qur’an, merdu suaranya menggetarkan setiap hati pagi
itu. Selang beberapa menit disusul dengan beberapa orang yang menyanyikan lagu
renungan kader ikut mensakralkan suasana, ditambah lagi ada orasi yang
disampaikan oleh 2 kakanda secara bergilihan orasi. Di pertengahan proses
sakral ini terlihat deraian airmata telah menganak sungai di pipi-pipi dingin
dengan mata-mata yang tetutup itu. Orasi diakhiri dengan diamnya orator,
renungan kader dan pembacaan ayat Al-Qur’an tadi. Setelah itu Master Of
Training (MOT) membacakan ikrar yang kemudian ditirukan oleh calon kader baru.
Diakhir ikrar, Ketua Umum masuk dengan pertanyaan komitmen dan pengesahan calon
kader menjadi kader resmi IMM “fastcho” FEB UMM. Dengan demikian selesailah
kegaiatan Darul Arqam Dasar (DAD) I ini. Kita tunggu kelanjutannya di DAD 2.
Selamat
kepada 34 kader baru 2014 (Fajar,
Arifan, Anam, Haqiqi, Aya, Iksan, Hosnalia, Shofa, Candra, Nurul, Widya, Putri,
Nizam, Holan, Dina, Rifqi, Elmah, Lia, Dita, Kasma, Desi, Desi Ari, Ninik,
Luluk, Atifatur, Ashri, Yoga, Andy, Amalia, Miranti, Novita, Silfi,Wulan dan
Ifadatul) kalian telah menjadi
bagian dari keluarga besar IMM “fastcho” FEB UMM, ini adalah awal bagi kalian
untuk belajar karena dimanapun kalian berada selama nafas masih dapat berhembus
itu adalah waktu untuk belajar. Bukan berarti ikut IMM akan menyita dan
mengganggu waktu kalian dalam belajar ilmu akademik. Justru dengan ikut IMM
saya, kamu, dan kita harus menjadi pribadi dan akademisi cerdas yang tidak
sedikitpun rela waktu kita berlalu dengan lepas angin.
Ketika
kalian mengusap air mata kalian dan bersalaman dengan semua PH dan Panitia DAD
itu, saya juga bersalaman dengan kalian. Ketika usai salaman saya pun lari dan
tidak terasa naluri ini sesak memaksa mata untuk mengeluarkan air. Bukan karena
lelah, bukan karena tidak suka dengan kehadiran kalian. Tapi airmata ini jatuh
karena gembira kalian telah menjadi generasi baru untuk “fastcho” dan airmata
ketakutan, takut jika tidak bisa memberikan yang terbaik untuk kalian dan takut
kalian tidak terpedayakan dengan baik dalam keluarga ini. Tapi, sesaat kemudian
salah satu dari bidang umum merangkul dan menenangkan saya. Saat itu ku sapu
airmata itu dengan harapan saya bisa membimbing kalian melalui bantuan semua
elemen ikatan ini, baik teman-teman instruktur, PH, Ketua Umum, kakanda ayunda,
dan semua keluarga “fastcho” termasuk kalian. Karena apa yang kalian ingin
dapatkan di IMM tidak akan bisa terwujud kecuali kalian mau berusaha dan
menggali. Kami tunggu kehadiran kalian dalam kepanitiaan DAD II nanti ya,,,
Proud to be member of IMM Fastcho :D
BalasHapusthanks,,,,
BalasHapusadhek,,,
ih keren!! diksinya dapet banget.. ^^
BalasHapusmakash adhek dina,,,
BalasHapuswah bagus bngt.........kata2ne.....para pembaca seakan2 ikut merasakan eg dan bisa mengerti kondisi dan situasi yang ada....
BalasHapusaduh,,moso lo,,,tapi dinginnya gk kerasa oleh pembaca kan ya?
Hapuskayaknya asyik tu ya kota batu?
BalasHapuscucok brow dingin bingitz
BalasHapus